
Fantasi, ofensif, penuh skill, dan tidak terbendung. Kesempurnaan bak menjadi milik Pele dkk. Gelar tim abad ini pun sangat pantas diberikan kepada Selecao. Dengan evolusi sepakbola taktis yang berkembang saat ini, terulangnya legenda mungkin sulit terealisasi.
Disamping Brazil 1970, masih ada formasi terbaik yang lain. Dari The Magic Magyars Hongaria 1954 hingga Total Football yang diperagakan Belanda tahun 1974. Setelah itu, maaf saja, sebutan setengah matang layak disematkan pada tim-tim yang dianggap terbaik di masa kini.
Hongaria 1954
Magic Magyars membawa revolusi formasi 4-2-4, prototipe Brazil empat tahun kemudian. Tim ini berisi paling tidak lima pemain terbesar yang pernah ada: Ferenc Puskas, Sandor Kocsis, Nandor Hidengkuti, Zoltan Czibor dan Jozsef Bozsik. Dengan kualitas begitu tinggi, rekor tak terkalahkan selama empat tahun menjadi wajar.
Brazil 1958
Pele menyebut inilah tim paling berbakat yang pernah dimiliki Brazil. Begitu banyak individu-individu hebat disini. Mulai dari Garrincha, Didi,Vava dan Mario Zagalo. Bahkan lini belakang terbaik juga ada di tim ini. Dari kiper Gilmar hingga bek Djalma dan Nilton Santos. Bakat luar biasa membuat formasi fleksibel, bisa 4-2-4 atau 4-3-3.
Brazil 1970
Superb dan stylish dengan basis pola 4-3-3. Kunci kehebatan tim ini adalah lini depan yang begitu kuat. Angka rata-rata untuk pertahanan jadi tidak berarti karena Brazil selalu mencetak gol lebih banyak dari lawan. Tiga pemain kidal hebat: Gerson, Rivelino serta Tostao melengkapi kedahsyatan Pele dan Jairzinho.
Belanda 1974
A new brand of football (merk baru sepakbola). Belanda adalah tim pertama yang menguasai Total Football yang diperkenalkan Hongaria pada era ’50-an. Dipimpin oleh Johan Cruijff di depan, Johan Neeskens di tengah dan Ruud Krol di belakang, mereka secara konstan mengubah posisi dan membuat bingung lawan. Inti dari strategi adalah kemmapuan setiap pemain memainkan posisi apapun.
No comments:
Post a Comment