Sunday, June 21, 2009

La Liga di Serie-A

Serie-A seolah ditakdirkan untuk jadi ‘kuburan’ bagi pemain-pemain alumnus Primera Liga Spanyol. Para pemain yang menjadi bintang ketika bermain di Primera Liga justru tampil buruk saat hijrah ke Italia dan bermain di Serie-A. Contoh teranyar adalah Ronaldinho mantan bintang Barcelona dan dua kali pemain terbaik dunia 2004 dan 2005, ia justru tampil mengecewakan karena penurunan kondisi fisik serta lebih banyak duduk di bangku cadangan. Hal yang serupa terjadi pada Luis Figo, mantan pemain terbaik dunia 2001 saat membela Real Madrid, juga tidak menjadi pilihan utama di Inter Milan dan hanya menjadi penghangat bangku cadangan.
Rivaldo yang juga terpilih menjadi pemain terbaik Dunia 1999 saat membela Barcelona hanya sanggup bertahan dua musim di Milan untuk kemudian hijrah ke Olympiakos, Yunani. Ronaldo Luiz Nazario, pemain yang menjadi 3 kali pemain terbaik dunia tahun 1996,1997, dan 2002 hanya menawan dimusim pertamanya bersama Inter Milan untuk kemudian lebih banyak berurusan dengan cedera lututnya sampai akhirnya harus meninggalkan Inter untuk kembali lagi ke Spanyol. Ketika Ronaldo ingin mencoba peruntungannya lagi dikancah serie-A dengan bergabung bersama rival sekota Inter yaitu AC Milan karirnya lagi-lagi terhambat masalah cedera lututnya.


Selain para pemain beken diatas masih terdapat nama-nama seperti Gaizka Mendieta dan Claudio Lopez dua mantan pemain Valencia ini gagal meneruskan kegemilangannya saat memperkuat Lazio, selain itu mantan pemain Valencia lainnya Kily Gonzalez serta mantan pemain Real Madrid Santiago Solari juga hanya menjadi cadangan abadi saat memperkuat Inter Milan. Mantan pemain muda harapan Spanyol serta Barcelona, Ivan de La Pena juga pernah gagal menampilkan penampilan terbaiknya saat memperkuat Lazio pada dekade 90-an lalu. Ricardo Oliveira mantan pemain Real Betis yang diharapkan mampu menjadi pengganti sepadan bagi Andriy Shevchenko di Milan ternyata melempem saat semusim memperkuat Milan ditahun 2005/2006. Hal ini semakin meyakinkan kita bahwa tipe permainan di Primera Liga Spanyol memang tidak cocok untuk diterapkan oleh para pemain alumnusnya yang bermain di Serie-A Italia.

No comments:

Post a Comment